PROGRAM PEMBERDAYAAN KOMUNITAS DI DESA DADAPAN

Program Pemberdayaan Komunitas di Desa Dadapan


     Pada Selasa, 31 Januari 2023 kami melakukan perjalanan ke desa Dadapan dalam Program Pemberdayaan Komunitas yang ada di desa tersebut. 

      Kegiatan ini diawali dengan seluruh murid kelas XII IPS dikumpulkan pada pukul 07.30 wib melakukan presensi kehadiran dilanjut dengan proses pembekalan. Dalam proses pembekalan aku membawa alat dan bahan yang diperlukan seperti pupuk, benih kembang kol, bekal, air, dan bambu (bambu yang sudah diruncingi ujungnya) serta kantong plastik. Setelah melakukan pembekalan dilapangan selanjutnya seluruh siswa XII IPS diarahkan untuk menaiki bus yang telah dipesan oleh masing- masing kelas pada pukul 08.00 WIB.


(Foto saat melakukan presensi kehadiran serta proses persiapan)
       
        Perjalanan menuju lokasi membutuhkan waktu kurang lebih lebih 30 menit. Perjalanan tersebut sangat lah lama dan itu membuatku sumpek ketika berada di bus apalagi berdesak - desakan. Kami di turunkan didepan Pagar Pelangi, Pagar Pelangi merupakan wisata yang ada di desa Dadapan. Depan wisata tersebut selanjutnya kami diarah menuju lokasi penaman bibit tersebut. Saat menuju lokasi kami jalan kaki, dalam perjalanan sendiri aku melewati masjid, dan banyak pondok pesantren, serta banyak sekali perumahan yang didepannya banyak pohon rambutan yang siap panen. 


       Setelah melewati perjalanan yang begitu melelahkan, akhirnya aku sampai di lokasi tersebut. Di lokasi kami dikumpulkan untuk diberi arahan serta sambutan-sambutan dari kepala sekolah, dan kepala desa. Kami dipersilahkan untuk duduk di tempat yang telah dipersiapkan oleh pihak dari desa tersebut.Setelah sambutan tersebut selanjutnya kami diarah untuk melakukan penanaman di lokasi yang telah ditentukan dengan di padu oleh para pemuda di desa tersebut. 

Untuk penanaman sendiri dilakukan perkelompok dengan menanam bibit yang di berikan oleh para pemandu tersebut. Bibit yang kami tanam diantaranya bibit buah alpukat, dan nanas. 
   Penanaman dilakukan dengan langkah berikut :

Pengambilan bibit alpukat)
   - Mempersiapkan alat serta bahan yakni pupuk, bambu yang telah diruncingkan ujungnya, bibit buah/sayur, arang sekam, dan plastik.
   - Memilih lokasi yang akan di tanami tanaman.
(Pemilihan lokasi penanaman)
   - Mencangkul tanah di lokasi yang telah ditentukan, setelahnya masuk pupuk dan arang sekam dan campur dengan rata.
(proses penanaman)
   - Setelahnya tanam bibit buah/sayur, lalu tutupi dengan tanah.
(foto setelah penanaman untuk selanjutnya ditancapi bambu di sekeliling tanaman)
   - Setelah melakukan menanam buah/sayur, selanjutnya kalian menancapkan bambu di sekeliling tanaman dan tutupi plastik disekelilingnya.

     Setelah kegiatan penanaman, aku mencuci tangan, untuk selanjutnya saya dan teman-teman memakan bekal yang telah dibawa. Setelah Istirahat selanjutnya adalah Kegiatan Wawancara dengan para pemuda di desa tersebut mengenai program pemberdayaan komunitas di desa Dadapan. Dimana dalam wawancara tersebut di jawab oleh pemandu serta pemuda komunitas di desa Dadapan.Setelah sesi wawancara, kegiatan selanjutnya adalah foto bersama. Setelah foto bersama aku dan temanku berjalan menuju bus untuk perjalanan menuju sekolah pada pukul 13.00 WIB. Selanjutnya pulang kerumah masing-masing.


Berikut merupakan hasil dari kegiatan program pemberdayaan komunitas di desa Dadapan.

Nama ; Nanik Shofiatin
No abs ; 22
Kelas : XII Ips 2

Postingan populer dari blog ini

PEDOMAN PENGAMATAN & PERTANYAAN

PEDOMAN PENGAMATAN & PERTANYAAN PENGARUH WISATA PANTAI KARANGJAHE DALAM PERUBAHAN SOSIAL DESA PUNJULHARIO 1. Etika Penelitian Sosial • Membuat janji dengan informan • Menyampaikan maksud dan tujuan • Memposisikan diri yang sesuai dengan kesopanan dan     kesantunan • Menggunakan bahasa lokal setempat saat         wawancara • Mendengarkan, memperhatikan,dan tidak menyela • Mengucapkan terima kasih dan kenangan an • Meminta no hp jika perlu • Dll 2. Biodata Informal • Nyuwun sewu buk/pak/mbah,nyuwun perso asmane  njenengan sinten? • Yuswane njenengan pinten?  Njenengan asli desa mriki nopo mboten? • Nyuwun         perso asmane garwane njenengan sinten? • Merdamele njenengan kaleh garwane njenengan nopo? • Pendapatane njenengan sedinten pinten? • Dll. 3. Asal-Usul Nama Desa • Buk/pak/mbah,Asal usul desa punjulharjo niku pripon? • Sinten pertama kali seng ngasmani desa Punjulharjo? • Teng mriki dukuhe wonten pinten?kok saged diasmani dukuh niku asal usule pripon? • Teng desa mriki bias
Baca selengkapnya

RUANG PAMER SMA NEGERI 1 PAMOTAN

Gambar
Ruangan ini adalah ruang pamer SMA NEGERI 1 PAMOTAN. Kali ini kita akan belajar tentang integrasi sosial, melalui media rempah-rempah. Kita akan belajar mengenal jenis-jenis rempahnya dan produk turunannya. Beberapa macam rempah yang sudah di bawa oleh anak-anak diantaranya merica, kemiri, daun salam, kluwek, kencur, kayu manis, pala, kapulaga, cengkih, daun salam poja/kare, kunyit, kayu secang, cabai, jinten, bawang putih. Rempah-rempah tersebut merupakan rempah-rempah hasil dari Indonesia, yang mungkin banyak kita jumpai di dapur rumah kalian masing-masing. Contoh hasil produk bahan rempah dalam bentuk lukisan. Lukisan rempah juga memiliki hubungan dengan tematik integrasi sosial. Dengan melukis rempah di kain kanvas seolah-olah kita mengingat bahwa kita memiliki ikatan pada masyarakat yang membudidaya rempah-rempah. Selanjutnya adalah batik rempah, produk kreatif yang di turunin rempah adalah batik rempah. Batik rempah adalah membatik
Baca selengkapnya

Produk Potensi Desa Pabrik Pembuatan Tahu

Dampak pandemi covid-19 banyak dirasakan sektor ekonomi. Seperti cerita pemilik industri tahu yang ada di desaku Ropoh Pancur milik pak Ikhwan. Selain menjadi pemilik produksi tahu beliau juga menjadi Kepala Desa. Selama masa pandemi produksi pembuatan tahu mengalami penurunan. Ditambah kedelai juga mengalami penurunan produksi. Kelangkaan ini membuat harga kedelai di awal tahun 2021 naik,sehingga membuat pemilik tahu mengurangi produksi tahu. Akan tetapi dengan adanya penurunan omset tahu pemilik tahu tidak mengurangi pegawai kerja. Beliau mengingat bagaimana upayanya untuk membesarkan pabrik tahunya itu. Setiap hari pengiriman tahu dikirim di beberapa desa untuk disetor. Sukses dengan usaha tahu beliau tetep tidak lupa dengan orang-orang kecil. Jika di desa ada kematian beliau selalu menyumbangkan beberapa bak tahu untuk membantu yang terkena musibah. Beliau ingin menginspirasi generasi pemuda untuk semangat pantang menyerah dalam kondisi apapun dan tetep gigih dalam merintis usaha h
Baca selengkapnya